Jalan Berdua : Singapura 2022

Januari 14, 2023


Hai gaes melanjutkan postingan Suami yang ini, kali ini saya akan cerita jalan-jalan kami kemarin di Singapura. sebenarnya yang banyak jalan- jalan adalah saya. Sementara Pak Suami tujuan utamanya mengikuti training dong.




JEWEL AT CHANGI 


Jadi kami sebenarnya berangkat di hari yang sama. tapi karena saya cari tiket diskonan, akhirnya Pesawat kami berbeda. Pak suami naik Scoot sesuai dengan yang dibeliin panitia training. sementara saya akhirnya naik Batik Airlines. Local pride.




Di Changi, kami bertemu kembali sekitar pukul 4 sore. Karena belum makan siang, kami memutuskan main-main dulu ke Jewel. Jewel ini merupakan mall hijau yang ada di tengah-tengah Bandara Changi. Cara kesana sangatlah mudah dan gampang, cukup dengan mengikuti papan petunjuk yang ada disetiap sudut bandara. Sebelum makan, kami foto-foto dulu di air terjun ikoniknya. Pilihan makanan disini juga lengkap, bahkan pilihan resto halal pun cukup banyak. Sore itu kami makan di resto halal Mamma Mia Trattoria. Panacotta nya enak sekali. Untuk 1 Pasta, 1 Pannacota dan 2 lemon tea kami menghabiskan sekitar $25. Selain tempat makan, di Jewel banyak outlet fashion.


Pasta dan Panacotta nya enak banget..


 

Protip kalau mau ke Jewel tapi  banyak koper n males geret-geret dan bakal keluar Changi dengan naik grab / taksi, coba cari penitipan koper di pintu keluar terminal karena nanti kalau mau naik grab / taksi akan naik dari terminal lagi. 


Waktu itu kami muter-muter n foto-foto di Jewel sampai 3 jam-an. Baru kemudian kami naik grab ke hotel yang disediakan panitia untuk Pak Suami, hotelnya di dekat RS Mount Elizabeth yang jadi salah satu RS favorit orang kaya Indonesia untuk berobat.



STROLLING AROUND ALONE DURING THE DAY 


Besoknya Pak Suami mulai training hari pertama dari pagi sampai sore. Karena hotelnya deket banget sama jalan Orchard Road yang merupakan pusat perbelanjaan utama Singapura ini. Hari pertama ini saya habiskan putar-putar di Ion, Takashimaya, Wisma Atria, Lucky Plaza, dan lain-lain. Pertama-tama saya mengunjungi Ion Orchard dulu. Tujuan pertama saya adalah Food Opera yang terletak di lantai dasar, berdekatan dengan MRT Orchard. Pilihan makanan disana cukup beragam. Saya menjatuhkan pilihan pada Hainanese Chicken Rice seharga $8,2.



Hainanese chicken rice ini ngga lengkap tanpa minuman yang segar dong, masih di food opera saya memilih oranga juice untuk mendampingi makan besar ini. Harga jus/minuman disini berkisar $3-4, untuk orange juice yang saya beli sendiri seharga $3,2. Kalau dikonversi ke rupiah lumayan juga ya untuk satu kali makan besar :,)



Setelah makan saya lanjut mengelilingi Ion Orchard. Cuma liat-liat aja sih karena harga fashion item disana ngga cocok kayaknya dengan kantong saya. Hehe. Setelah puas mengelilingi Ion Orchard, saya kemudian mampir ke pusat perbelanjaan yang terhubung langsung dengan ion yaitu Wisma Atria. Tujuan utamanya adalah mau mencar Garret Popcorn titipan kakak. 



Ditengah pencarian saya menemukan stall minuman yang lagi hits di singapura saat itu, yaitu Mr Coconut. Saya sering lihat teman ataupun selegram mencoba minuman ini saat berkunjung ke singapura. Melihat antriannya yang lumayan, saya yakin ini worth to try. 


Setelah saya coba, memang seenak itu. Rasanya seperti minum air kelapa sega tapi lebih kental, tidak terlalu manis dan ada jellynya. 9/10 deh untuk minuman ini. Selanjutnya saya menuju lantai dasar wisma atria, saya melihat banyak sekali stall yang menjuat moon cake karena ketika saya berkunjung berdekatan dengan Festival Musim Gugur. Nah, di tengah-tengah stall ini saya menemukan potato chips titipan kakak yang katanya juga enak banget, Irvin's salted egg. 



Hari pertama ini lumayan juga belanjanya, terutama item-item yang gak ada di Indonesia seperti sandal Skecher Pokemon. Makan siang dan makan malam juga di sekitar situ juga. Siangnya saya makan Nasi Hainan Halal di Ion, makan malam di Popeye bareng suami yang sudah selesai training, dan tidak lupa jajan minuman ikonik Mister Coconut. Menurut kami, ayam Popeye ini lebih hambar dibanding ayam goreng lainnya sih.




Hari kedua suami training, saya lagi-lagi jalan siang-sore nya sendiri aja. Dari hari sebelumnya, saya sudah memutuskan untuk jalan-jalan di Marina Bay Sand - Garden By The Bay, muter-muter sekitaran patung Merlion, dan berkunjung ke Art Museum. Hari ini tidak beli apapun karena ternyata di Marina Bay Sand lagi ada pameran dan konferensi alat kesehatan internasional yang gratis. Alhasil pulang-pulang, saya banyak bawa goodie bag dari pameran, malah kantongnya besar-besar lagi. Kelas konferensinya juga keren-keren. Malam hari setelah Suami balik training, kami jalan ke Bugis Street buat cari oleh-oleh. Nah Suami yang keluar duit lumayan disini.  Di bugis street ini , kami beli kaos, coklat, gantungan kunci, dengan harga yang lumayan menarik. Sehingga kami tidak sadar telah hampir menghabiskan budget oleh oleh kami dalam satu kali belanja.



Besoknya, Suami masih training full day dan saya balik lagi ke Marina Bay Sand untuk ikut konferensi kemarin, daripada bengong aja kan. Malamnya bareng Suami, kami beli oleh-oleh lagi di Decathlon yang ada di Orchard Road. Dari sekian kali berbelanja, baru di Decathlon ini kami bisa memanfaatkan CashBack GST dari Pemerintah Singapura itu. hehehe. Harga item-item di Decathlon sini sedikit lebih murah dari di Indonesia, yang membedakan sih pilihannya yang lebih banyak. Sekalian beli beberapa item buat saya agar lebih semangat olahraga nya. 😗


MALAM MINGGU DI DOWNTOWN


Di Hari keempat training, Suami hanya kelas sampai siang dan diakhir dengan jalan-jalan di Garden Bay The Bay. Kebetulan hari itu adalah hari Sabtu, jadi kami berencana untuk menghabiskan malam di MBS dan Merlion. Jadilah saya menyusul Suami ke sana. Tapi paginya saya jalan jalan dulu sendirian ke hawker center, little india, dan newton. Kami janjian untuk ketemu di MBS. Karena lapar, kami akhirnya memutuskan untuk pergi makan ke restoran Zam Zam di depan Sultan Mosque yang menurut Suami rasanya sangat otentik. Pas kami sampai disana,untung ada meja kosong untuk berdua. Kami memesan nasi biryani dan murtabak. Nunggunya pun tidak perlalu lama. Tapi Imho, ayam tandoori pak putra masih membekas sampai sekarang sih.  Selepas makan, kami kembali ke plataran patung merlion dan MBS sambil menikmati pemandangan cahaya gemerlap lampu dari dari Distrik bisnisnya Singapura.






Malam Minggu di Patung Merlion, (bukan pantun)



Di Sultan Mosque, mau jalan ke Zam Zam aja sih



Nasi Biryani dan Murtabak @ Zamzam Restaurant


SEHARIAN DI UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE


Besoknya adalah hari minggu dan Suami libur seharian. Kami sudah sepakat mau jalan-jalan ke Sentosa Island. Tapi belum memutuskan mau spesifik mainnya dimana. Dari Orchard Rd, kami naik bis yang langsung menuju Sentosa Island. Nunggu bis di haltenya tidak terlalu lama, tapi perjalanan Sentosanya lumayan lama karena rute bis ini sedikit mutar-mutar di downtown dulu. Gak apa apa sih, sekalian melihat pemandangan kota Singapura. Sampai di Sentosa Island, kami muter-muter gak jelas dulu, lihat-lihat sambil baca-baca informasi yang tersedia. Akhirnya kami memutuskan untuk main di Universal Studio Singapore. Hehehe. Kami beli tiket di counter vending machine yang tersedia di pelataran bola dunia USS yang jadi background foto wajib para pelancong dari Indonesia, termasuk kami. Beli tiketnya gampang dan dibantuin sama petugas. Harga tiket 81 SGD per orang, jadi berdua 162 SGD. Si petugas-nya ngasih tau kamu kode promo buat beli pake CC MasterCard yang bisa dapat cashback voucher makan di dalam Universal Studio sebesar 5 SGD per-orang. Kami mulai masuk ke Universal Studionya sekitar jam 11.


Mandatory spot for photo

Counter Vending Machine tempat kami beli tiket..


Wahana pertama yang kami masuki adalah "Lights, Camera, Action ! hosted by Stephen Spielberg". Kami tidak tahu apa saja wahana dan atraksi di dalam universal Studio Singapore Ini karena tidak mempersiapkan untuk menghabiskan hari minggu di sini. Setelah antri selama 20 menit, kami akhirnya masuk ke dalam wahana yang ternyata isinya adalah contoh pembuatan special effect di film-film hollywood. Lumayan seru dan menegangkan karena efek suara dan cipratan airnya. Bukan keputusan yang salah untuk masuk ke wahana  "Lights, Camera, Action ! hosted by Stephen Spielberg" karena lumayan menaikan adrenalin dan semangat.



Keluar dari  "Lights, Camera, Action ! hosted by Stephen Spielberg" yang ada di daerah New York, kami beranjak ke Sci-fi City. Disana ada beberapa wahana termasuk roller-coaster outdoor Battlestar Galactica. Tapi kami ingin masuk ke wahana Transformer saja. Dari luar gedung, Antrian masuk ke wahana Transformer terlihat sepi, masuklah kamu ke antrian. Ternyata di pelataran masuk gedung, antriannya sudah sangat panjang. Awalnya kami kira antrennya cuma sampai masuk ke gedung wahana. Ternyata di dalam gedung, antrian jauh lebih panjang. Total kami masuk antrian sampai dapat giliran adalah 2 jam. Yup benar, 2 jam atau 120 menit. Capek banget cuy ngantree nya. Bahkan banyak anak-anak dan "lansia" yang gak kuat sampai ada yang ketiduran. Tips buat yang mau masuk ke wahana Transformer, bawa botol air dan netflix + tws buat ngusir kesuntukan kalian. Tenang saja, di sepanjang antrean ada  fountain air minum dan ada video yang muterin tentang misi Transformer nanti yang bakal kita mainin, tapi tetap bosen juga sih. Sambil ngantri, kami coba cari tau tentang wahana Transformer ini, intinya ini roller-coaster indoor yang kita akan pura-pura ada dalam perut transformer (lupa siapa) yang coba kabur dari kejaran Decepticon, nanti kita dibantu sama Optimus Prime dan Bumble-bee. Naiknya pakai kaca mata 3D, jadi aksi kejar-kejarannya bakal berasa seperti asli. Ada juga efek angin dan semprotan air. Waktu naiknya cuma 5 menit, tapi sangat worth-it banget. Suami seru sendir teriak-teriak panggil Optimus sama Bumble-bee waktu di roller-coaster nya. Keluar dari wahana Transformer jangan lupa untuk foto-foto sama robot-robot transformer di depan pintunya, tapi ada jam-jam keluarnya gitu.




Habis dari Transformer kami memutuskan untuk istirahat dulu, Sholat dan makan. Kebetulan mushola satu-satunya di Universal Studio Singapore ini ada di dekat sini. Nyarinya gampang banget. Musholanya bersih dan representative banget. Salut lah. Habis sholat kami cari makan area The Lost World. Habis makan kami coba-coba puter-puter dan foto-foto disana, tapi antriannya bisa 60 menitan kalau di papan informasinya.




Akhirnya kami main dulu ke Ancient Egypt, disana ada wahana Revenge of The Mummy. Berdasarkan papan informasi, waktu antri nya cuma 20 menit. Pas mau masuk, ternyata tas dan hp dan lain-lain harus disimpan di loker. Kami sudah cek ini tuh wahana roller-coaster, tapi gak tau tingkat ekstremnya. Masuk menuju tempat start, suasananya dibuat mencekam dan lembab, persis kayak isi piramida kali ya. Setelah antri, akhirnya kami dapat giliran naik, ternyata gak pake kacamata 3D kayak transformer. Daan initu roller-coaster extreme banget, sama yang bisa muter 360 derajat, turun ekstrim, mundur ekstrem. Pantesan gak banyak yang ngantri 😭. Tapi alhamdulillah kami selamat dan cukup menikmatinya. Nah ternyata, pas mau keluar, kami baru tau kalo di wahana ini ada Candid Camera Nya. Beli dan ambilnya nanti di area Hollywood pas mau keluar. Harganya 25 SGD dengan frame. 





Cetak photo candid di wahana Revange of Mummy


Lepas dari sana, kami menenangkan diri dengan duduk-duduk dan foto-foto dulu. Terutama di Area Far Far Away yang ada istana-istana nya. Karena lumayan sepi, kami coba naik Enchanted Airways yang merupakan wahana roller-coaster outdoor tapi tidak ekstrim banget. Tapi tetap saja bikin Pak Suami mulai mual-mual.  Karena sudah sore banget, kami jalan-jalan lagi ke area Hollywood dan foto-foto sama Mr Gru.

Di depan istana Rapunzel


 
Maaf ya, Gru


Selesai sudah jalan-jalan di Universal Studio nya. Kami pulang naik LRT dan MRT karena mau jalan-jalan sebentar di Vivo City dan Somerset Orchard Rd. Makan ayam hainan halal aja.



NEXT TRIP, 


Besoknya saya flight jam 10 dari Singapura dan langsung masuk kerja shift sore. Alhamdulillah, 2022 kemarin kami ada jalan-jalan ke LN nya setelah 2020 dan 2021 yang terkurung pandemi. Semangat nabung buat Jalan Berdua berikutnya.



 PHOTO DI JALAN BERDUA : SINGAPURA 2022 LAINNYA



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.