Jalan Berdua : Korea Selatan 2023 - Part 2

Hari kedua saya (ke lima Bu Dhila di Korea Selatan) dihabiskan di luar kota Seoul. Kami mengunjungi Korean Folk Village di Gyonggi-do dari pagi hingga petang. Korean Folk Village adalah sebuah taman budaya yang berlokasi di Gyeonggi-do, Korea Selatan. Tempat ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendalam dalam melihat, merasakan, dan memahami kehidupan tradisional Korea. Di Korean Folk Village, pengunjung dapat mengeksplorasi replika desa tradisional Korea yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti rumah tradisional, pertanian, kerajinan tangan, pertunjukan budaya, dan masih banyak lagi. Disana, kita dapat menemukan bangunan-bangunan bersejarah yang telah dipindahkan dari berbagai daerah di Korea, sehingga menciptakan suasana autentik dari berbagai periode waktu dalam sejarah Korea. Ini adalah tempat yang bagus untuk belajar lebih banyak tentang budaya, tradisi, dan gaya hidup masyarakat Korea dari masa lalu.


Bu Dhila telah mencari semua informasi yang dibutuhkan untuk bisa sampai ke Korean Folk Village ini. Berdasarkan informasi di Google, dan saran dari Naver menjadi panduan kami. Kami memutuskan untuk naik bis, dan itu adalah keputusan yang tepat. Bis yang kami naiki membawa kami dengan nyaman ke destinasi yang menakjubkan ini. Ketika kami berangkat, bis nya lumayan sepi. Bayarnya juga pake T-Money yang sama untuk naik MRT.


Saat tiba di sana, proses pembelian tiket masuk sangat mudah. Kami bahkan dapat menggunakan kartu kredit untuk pembayaran. Tiketnya terjangkau, hanya sekitar 32 ribu won, dan ini adalah pintu masuk ke dunia desa tradisional Korea yang memukau. Ketika kami berada di Korean Folk Village, kami segera merasakan keajaiban masa lalu. Di sini, kita bisa melihat replika desa tradisional Korea yang begitu indah. Tidak hanya itu, kita juga memiliki kesempatan untuk merasakan budaya Korea dengan cara yang lebih mendalam. Kami bisa menyewa baju adat dan mengambil foto-foto yang tak terlupakan di tengah setting yang menakjubkan.


Dan tentu saja, tidak lupa soal makanan. Di sini, ada banyak pilihan makanan yang tersedia dengan harga yang sangat wajar. Kami makan siang disini. Pilihan makanan yang tersedia cukup lumayan sih. Bisa juga belanja dulu di 7-11 trus disini beli snack atau kopi saja.


Kami juga sewa pakaian adat disini. Harganya beragam dari Jumlah jam sewa dan ke-glamor-annya. Kami cukup sewa pakaian rakyat biasa untuk waktu se jam, harganya 40 ribu won.


Protip : Kalau mau sewa baju tradisional disini, ketika sampai, puter-puter dulu. cari spot-spot yang mau dijadikan lokasi foto. Setelah dapat, baru sewa and balik ke spot buat foto-foto. Lokasinya gak terlalu luas, jadi bisa lah foto pakai han-bok sejam saja.


Kebutulan, kami watu bertiga sama teman Bu Dhila. Jadi Ada yang fotoin. Makasi Dok Ulin.






Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.