Sotoy Review : Pragiwaksono World Tour Jakarta

Maret 17, 2019
Tiket Pragiwaksono World Tour Jakarta ini saya beli sembilan bulan sebelum pelaksanaannya, tepatnya di  26 Mei 2018 di Periode Wongsoyudan, periode khusus buat member di toko belanja Bang Pandji wsydn-shop. Dan akhirnya 29 Januari 2019, terbukti harga tiket yang dikeluarkan layak untuk sebuah pertunjukan. 


Pragiwaksono World Tour ini menjadi kali ketiga saya menonton acara stand-up show dan ini yang menjadi paling spesial karena kali ini partner menonton saya adalah Bu Teda Faadhila yang kebetulan juga partner seumur hidup, dua show sebelumnya saya ditemani Mas Dwindawan. 

PEMBELIAN TIKET

Seperti yang saya duga sejak pengumuman akan adanya World Tour Pragiwaksono ini, perburuan tiket pasti akan makin kejam. Apalagi pamor Bang Pandji yang melejit di Pilkada DKI 2017 plus marketingnya yang sangat memancing keriuhan di dunia maya.

Ternayata Bu Teda mau juga untuk menonton penutup dari World Tour ini sehingga tanggal 25 Mei 2018 saya memburu 2 tiket Golden saja dengan pertimbangan harga dan posisi area nya yang bisa dibilang bagus.

Saya ingat sekali 25 Mei 2018 bertepatan di Bulan Ramadhan. Pembelian tiket dilaksanakan di toko onlinenya Bang Pandji, wsydn.com, dan di buka mulai dari pukul 22.00 . Sore itu saya safar dari Cirebon dan sampai di Stasiun Gambir pukul 21.30. Setalah mencari tempat yang nyaman dengan sinyal internet yang bagus, saya siap bertarung dengan wongsoyudan lainnya untuk memperebutkan tiket yang tidak terlalu banyak. Kalo tidak salah hanya 2500 dari 5000 tiket yang dijual untuk pertunjukan Pragiwaksono Jakarta nanti.

Bang Pandji sebenarnya telah memperingatkan bahwa kemungikan persaingan mendapatkan tiket akan sangat ketat dan trafik ke website penjualan akan sangat tinggi. Namun Bang Pandji juga menyampaikan bahwa beliau dan tim sudah bersiap dengan hal tersebut, salah satu langkahnya dengan upgrade server.

Waktu yang ditentukanpun datang dan ternayata website down karena trafik yang sangat tinggi seperti pengakuan Bang Pandji yang disertai dengan mitigasi upgrade server lagi. Dan ikhtiar yang saya bisa lakukannya hanya refresh page setiap 30 detik.  
Dan Alhamdulillah, hampir jam 24.00, saya berhasil masuk ke halaman pembelian. Tanpa pikir panjang, langsung beli dan bayar 2 tiket Golden.



Untuk tidak mengulangi kesalahan yang yang sama, di penjualan tiket Pragiwaksono World Tour Jakarta periode berikutnya, Bang Pandji bekerja sama dengan aplikasi penjualan tiket seperti go-tix dan sepertinya tidak ada masalah teknikal lagi. Mungkin untuk world tour tahun depan, Bang Pandji mending langsung bekerjasama dengan aplikasi tersebut. Biar gak capek ngurus upgrade server lagi, hehehe.

PENYELENGGARAAN

Sebenarnya Bang Pandji udah bikin review pertunjukan Pragiwaksono Jakarta kemaren di youtube nya setelah mendengar keluhan dari banyak orang, salah satu yang bikin tercengan adalah masalah calo tiket.

kuy nonton reviewnya  di bawah ini,



Ada sedikit tambahan review dan mungkin bisa jadi masukan yang baik. Pertama soal Calo. Alhamdulillah, kami tidak tersangkutpaut sama percaloan kemaren dan kami tidak menyangka kalau sistem mereka lebih canggih sampai dapat menipu. Waktu kami datang pukul 15.00an karena di sosmed Bang Pandji dah bilang kalau JCC nya buka dari 14.00 dan plenary hall buka jam 16.00 dan acara mulai jam 19.00, goks banget kan. Pas kami sampai di JCC kami didatangi calo, bukan ditawari tiket tapi mereka mencari tiket gak terpakai. Revers calo. Dalam hati saya sempat bergumam, keren banget nih acara pasti. Bang Pandji sudah aware dengan kondisi ini dan sepertinya tour berikutnya percaloan ini sudah bukan masalah lagi.


Setelah mau masuk gate JCC nya, kami di screening oleh bagian keamanan gedung, dengan beberapa petugas yang memerankan Bad Cop Good Cop mereka melarang kami untuk membawa air mineral 330 ml kedalam JCC padahal di tata tertib pertunjukkan, Bang Pandji jelas-jelas bilang boleh. Terpaksa kami meninggalkan air mineral 330 ml yang sudah kami persiakan sebelumnya.

Lewat dari pemeriksaan gerbang depan oleh pengamanan gedung, kami melewati gate panitia untuk menukarkan tiket menjadi gelang akses, waktu itu kami diminta menunjukan KTP asli seingat kami. Dapat gelang pukul 15.30, kami lanjut ke lantai bawah untuk sholat ashar. Sholat di JCC sebenarnya sangat mudah dan nyaman karena memang mushala JCC sudah sering dipake keramaian dengan jumlah yang membeludak. 

Karena antrian wudhu dan sholat, kami selesai pukul 16.00 dan langsung masuk ke Plenary Hall. Daan ternyata, kursi kelas Gold sudah hampir penuh, kami dapat dibarisan paling belakang dan tengah-tengah, sangat tidak strategis. Pertunjukan baru akan dimulai 3 jam lagi dan Bang Pandji baru akan mengguncang Pragiwaksono World Tour Jakarta 30 menit setalahnya. Pukul 16.30 semua kursi kelas Gold sudah diduduki oleh pemegang tiket sementara banyak juga penonton kelas gold yang belum dapat kursi. Beberapa panitia terlihat agak heran dan gagap dengan ketidak cocokan jumlah ini, beberapa penonton mulai menunjukan keresahannya. Akhirnya panitia mengambil keputusan untuk mempergunakan barisan kursi didepan barisan Gold, kalau di map seharusnya barisan Platinum. Akhirnya, penonoton Gold yang lebih dulu datang, seperti kami, dipersilakan memilih kursi dibarisan lebih depan lagi. Good job lah buat panitia yang bisa handle keriweuhan ini.

Karena kehausan, akihrnya saya menutuskan untuk mencari minum, sepertinya memang ada warung resmi yang menjual makan dan minum. 

Pertama kali saya menuju area f&b di lantai 2 disebutkan hanya satu ini tempat jualan mankanan dan minuman, dan ternyata antreannya sangat panjang. Kebanyakan penonton sepertinya hanya ingin membeli minum dan cemilan meski di sana disediakan makanan besar untuk disantap di area tersebut.

Saya mulai mengantre pukul 17.10, dengan progres yang tidak terlalu cepat, pukul 17.40 saya masih mengantre meski sudah semakin dekat ke tempat pembelian. Kemudian petugas JCC nya bilang bahwa baru dibuka boot jual minuman dan snack aja di bagian bawah namun agak sedikt keluar. Karena sudah lumayan dekat, saya menghiraukan rayuan tersebut. Beli air nya gak sampe 1 menit padahal. Hehehe. 



Balik ke Plenary Hall JCC dan adzan magrib sudah menyambut. Kami berdua memutuskan untuk langsung berdua kebawah karena telah memprediksi keramaian yang akan terjadi, sebagai penanda kursi yang telah kami ambil, kami meniggal air minum dan beberapa barang. Dan sesuai prediksi, antren untuk ambil wudhunya panjang sekali, untung penonton Pragiwaksono World Tour Jakarta sangat dewasa dan teratur jadi bisa cepat dan rapi, begitu juga sholatnya. Dibagian wanita juga begitu. *protips: bawa mukenah sendiri


Akhirnya setelah semua persiapan dan kewajiban kepada Allah Subhanahuwata'ala telah dilaksanakan, kami bersiap untuk mendengar "ceramah" Bang Pandji.

PERTUNJUKAN

Secara materi, kami tidak bisa mengomentari penampilan opener Rere, Indra Jegel, dan penampil utama Pragiwakasono World Tour Jakarta ini, Pandji Pragiwaksono, karena itu adalah style mereka masing-masing. Namun ada satu hal yang tak bisa hilang dari kepala.

Yaitu pada penampilan Rere, secara umum sebenarnya penampilan Rere sangan bagus, rapi, dan menghibur, sangat layak memang untuk menjadi opener di show yang ditonton oleh lima ribu orang, Rere tidak terlihat gugup dan penampilannya flawless sekali. Satu yang mengganjal yaitu salah satu premis yang dipakai. Saya lupa kalimat pastinya, tapi materinya tentang Dosa mengucapkan "selamat natal", menurut Rere itu adalah dosa yang sangat "cemen" sehingga di akhirat nanti, pendosa pengucap "selamat natal" akan di bully di neraka. 

Pembawaan Rere sebenarnya sangat baik, saya sendiri yang tau bahwa premis itu salah tetap ketawa dengan "punchline" dan act-nya Rere. Menurut saya Rere hanya perlu riset lebih dalam agar premis dalam jokes nya benar sehingga punchline-nya sangat pecah.

Untuk penampilan Indra Jegel, yaa begitulah. Dan penampilan Bang Pandji pun bisa dibilang sempurna meski materinya memang tidak se-nendang Juru Bicara World Tour 2016 yang lalu.

Meski memegang kartu prioritas, kami tidak ikut antree untuk foto bersama Bang Pandji malam itu.

KESIMPULAN

Untuk harga tiket paling mahal diantara komika lainnya di Indonesia, Pragiwaksono World Tour Jakarta 2019 ini sangat worth to watch.


Hasil gambar untuk 4/5 star

Kami siap untuk berburu tiket world tour brikutnya di Bulan Juli, Bang Pandji.

😁


2 komentar:

  1. mana review pragiwaksononya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pragiwaksono World Tour pak?

      Ini review penyelenggarannya dari kami.

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.