Wahana Internsip : Puskesmas Lebak Bulus

Juni 24, 2019
Per-Februari 2019, setelah drama pemilihan wahana internsip, saya resmi terdaftar sebagai dokter internsip DKI Jakarta dengan wahana Rumah Sakit Marinir Cilandak, Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus dan Puskesmas Kecamatan Cilandak. Empat bulan telah berlalu dan saya telah menyelesaikan 1/3 dari masa internsip ini yang katanya masa-masa paling indah yaitu stase Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus.

Setiap harinya, kami masuk pukul 07.30 dan pulang pukul 16.00. Pelayanan di mulai pada pukul 08.00-16.00. Karena isip dibatasi jumlah jam kerja lebih kurang 40 jam perminggu maka kami hanya masuk dari hari Senin-Jumat dan bisa libur di hari Sabtu dan Minggu. Yeay! Kegiatan di puskesmas rata-rata menyenangkan. Kita akan banyak diajak turun ke lapangan, mengikuti kegiatan posyandu, posbindu, pemberantasan sarang nyamuk, serta mengadakan penyuluhan dan skrining ke sekolah-sekolah. Selain itu kita juga menangani pasien di poliklinik tentunya. Pada dasarnya target isip di puskesmas kelurahan adalah 80% UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan 20% UKP (Upaya Kesehatan Perorangan).

Rata-rata pasien sehari berkisar 100-200 orang. Biasanya paling ramai di hari senin dan paling sepi di hari jumat. Kebanyakan kasus yang ditemui adalah infeksi saluran nafas, skabies, hipertensi dan diabetes mellitus. Namun terkadang ada juga kasus-kasus yang menarik seperti herpes zoster, candidiasis oral, heart failure yang ngga mau dirujuk ke rumah sakit, dsb. Tapi yang paling berkesan tentunya pasien-pasien yang ngotot pengen dirujuk ke RS Mayapada (cerita ini ada di posting sebelumnya).

Pegawai puskesmas juga rata-rata menyenangkan, suasana kekeluargaannya terasa sekali ditambah pembimbing yang sangat baik bagai ibu peri. Overall, seperti yang sudah-sudah Puskesmas Lebak Bulus merupakan pembuka yang baik untuk mengawali internsip.





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.