Tips bekal sehat untuk si kecil di sekolah

Juni 24, 2019


Bekal sehat sangat penting untuk anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Kekurangan gizi pada siswa di sekolah dapat mengakibatkan anak menjadi lemah, cepat lelah, gampang sakit, dan masalah gizi akibat ketidakseimbangan zat gizi. Di Indonesia, khususnya pada anak-anak, masih mengalami masalah gizi ganda (double burden), yaitu pada waktu yang sama sebagian anak mengalami kekurangan gizi dan sebagian lainnya mengalami kelebihan gizi. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mampu menyiapkan makanan dengan gizi seimbang demi kesehatan si kecil.  

Selain harus bersih bekal haruslah memiliki gizi seimbang sehingga anak dapat mengikuti kegiatan sekolah dengan baik. Pada dasarnya terdapat 6 macam zat gizi yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.  Berikut beberapa tips untuk menyiapkan bekal yang sehat:


1. Sediakan makanan yang beragam.
Satu porsi makanan harus terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan dan sayuran yang mengandung keenam zat gizi tersebut. Pilihlah sumber makanan yang berbeda-beda setiap harinya.
·    Makanan pokok yang merupakan sumber karbohidrat dapat berupa nasi, bihun, mie, tepung, jagung, umbi-umbian, dll.
·   Lauk-pauk yang merupakan sumber protein dan lemak dapat berupa tempe, tahu, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, dll.
·      Buah-buahan yang mengandung vitamin dan mineral  dapat berupa pisang, apel, jeruk, anggur, nanas, semangka, dll.
·   Sayuran yang mengandung vitamin dan mineral plus serat dapat berupa kangkung, bayam, brokoli, kol, buncis, dll.
Bekalilah si kecil dengan sumber zat gizi yang berbeda beda. Ingat! mie atau umbi-umbian merupakan sumber karbohidrat, bukan lauk pauk. Jika anak sudah dibekali dengan nasi maka sebaiknya jangan menggunakan karbohidrat lain sebagai lauk-pauk, seperti perkedel kentang atau perkedel jagung yang merupakan sumber karbohidrat juga. Bekalilah anak dengan sumber protein/lemak seperti ikan, ayam, telur atau daging seperti contoh diatas.

   2.      Pastikan porsi tiap jenis makanan benar.
·         Makanan pokok (sumber kabohidrat) dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring.
·         Lauk pauk (sumber protein dan lemak) dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring.
·         Sayur-sayuran (sumber vitamin dan mineral) dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring
·         Buah-buahan (sumber vitamin dan mineral) dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring.
Ingat! Porsi terbesar dalam bekal adalah makanan pokok dan sayur yang perbandingannya 1:1. Jadi, jangan berikan sayur dengan porsi yang lebih sedikit dari nasi atau sumber karbohidrat lainnya.

    3.      Bekali dengan air putih yang cukup
Anak memiliki kebutuhan cairan yang lebih banyak daripada orang dewasa. Hal ini dikarenakan air juga sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan. Berilah anak air putih minimal 2 liter atau 8 gelas perhari.

Selain menjaga asupan gizi anak melalui makanan, jangan lupa untuk melakukan pemantauan tinggi badan dan berat badan setiap bulannya. Pada anak usia 6-12 tahun penambahan berat badan rata-rata sebesar 3-3,5 kg dan penambahan tinggi badan sekitar 6 cm atau 2,5 inchi. Jika berat badan anak anda tidak mengalami peningkatan, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anda.




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.