Away Day : Parken Stadium Copenhagen

Februari 02, 2024
Sebelumnya saya pernah berjanji ke diri sendiri untuk tidak menulis di kolom Football di blog ini. Utamanya tulisan tentang sepakbola indonesia. Janji itu terlontar setelah Tragedi Kanjuruhan di Oktober 2022. Dikambinghitamkannya angin sebagai penyebab terbunuhnya 135 nyawa di stadion Membuat makin males nulis tentang sepakbola lagi.
 

Tapi tahun kemarin, Alhamdulillah saya dapat kesempatan training di kota Copenhagen, Denmark, selama empat minggu. Dari sebelum berangkat, sebenarnya saya sudah meniatkan untuk nyetadion di kandang FC København, Parken Stadium. Apalagi,  FC København sedang main di Liga Champion dan satu grup dengan MU, Munchen, dan Galatasaray. Kayaknya bisalah nonton satu pertandingan.
 
Di minggu pertama training di Kopenhagen saya sudah melihat-lihat jadwal tanding FC København di Parken Stadium selama bulan September dan Oktober. Ternyata Sabtu pertama saya di Copenhagen adalah laga kandang FC København di lanjutan Superliga Denmark lawan FC Midtjylland. Tapi hingga hari sabtu pertandingan tersebut, saya masih belum membeli tiket secara online karena masih menimbang-nimbang. 

Di Sabtu pertama itu kami, saya dan teman-teman peserta training dari Indonesia dan negara lainnya sudah buat janji untuk jelajah Kota Copenhagen. Sampai pas istirahat siang, ada teman dari Afrika Selatan, Fazai, bilang kalau di mau nonton  FC København juga. Pas cek di website, udah gak bisa beli lagi karena sudah kurang dari 2 jam. Tapi kata websitenya masih bisa beli di tiket box Parken. Trus dia bilang, kita cek kesana aja, kalo ada tiket yang dibawah 250 Krone Denmark, baru beli. Kuy lah kata urang.

Jadilah kami jalan ke Parken Stadium yang terletak gak jauh dari pusat transportasi umum Kota Copenhagen, Norreport.  Kami naik metro dan turun di Stasiun Triangle. Dari stasiun kami jalan kaki ke stadion yang jaraknya cuma sekitar kurang dari 500 meter. Di sepanjang jalan, sudah banyak pendukung FC København yang datang dengan seragam kandang warna putih. Kami sampai sekitar pukul 02.00 sementara Kick Off dimulai pukul 03.00. 

 
Pas sampai ke loket tiket ternyata masih tersedia tiket dengan harga 196 Krone. Kursinya di kategori 3, yaitu di sebelah sebelah utara Stadion tempatnya di sebelah pendukung FC Midtjylland yang datang away. Akhirnya Saya dan Fazai masuk setelah beli tiket. Masuknya pake gate otomatis scan barcode, saya gak kesusahan sedikit pas scan ini sih.



Stadion Parken sangat jauh beda dengan stadion yang pernah saya datangi di Indonesia. Lewat gate masuk, kita udah dijejerin penjualan snack, makanan, minuman. Persis kayak beli popcorn di bioskop. Jadi kalau mau beli makan di sini lengkap banget dan harganya masih reasonable jika dibandingkan dengan minimarket yang ada di luar. Hari itu saya dan Fazai beli popcorn, chips,  coca-cola. Si Fazai beli bir Carlsberg, sponsornya FC København.

Selain jualan makanan ada juga  games buat anak-anak seperti menendang ke gawang bolong. Suasana sangat ramah untuk keluarga. Sepertinya pertandingan sore ini jadi salah satu tujuan wisata keluarga.. 



Setelah kami sampai di kursi kami, keadaan Stadion masih belum terlalu ramai. Akhirnya saya menyempatkan diri berfoto pakai baju Semen Padang FC. Jadi sah sudah  untuk awayday ke Parken Stadium meskipun bekas Semen Padang FC yang main.

Ketika pertandingan berlangsung, suasana stadionnya tidak seramai dengan stadion-stadion di Indonesia, menurut saya. Kami duduk di tempat penonton keluarga yang banyak anak-anak. Jadi mereka lebih banyak menonton daripada bernyanyi. Tapi di Tribun Selatan tempat para Ultras Copenhagen berdiri selalu bernyanyi sepanjang pertandingan sih. walaupun chance-nya juga saya tidak mengerti. :)



Ada salah satu kejadian ketika pertandingan sudah masuk menit 70-an seseorang penonton sepertinya ya karena serangan jantung sehingga petugas kesehatan medis lari ke tribun untuk membantu membantu si suporter yang terkena terkena serangan jantung. kemudian pertandingan berhenti sekitar 30 menit dan lanjut lagi. Hari itu, tuan rumah FC København kalah 0 - 2 dari FC Midtjylland.

Tapi para penonton gak rusuh dan santai saja. Pas keluar stadion juga kondisi sangat kondusif termasuk pas di Metro. Karna pertandingan selesai belum terlalu malam, banyak dari penonton ini lanjut nongkrong di pusat-pusat keramaian di Copenhagen.


Andai liga indonesia kayak gini, mungkin Bu Dhila ngijinin saya nyetadion lagi di Indo nih.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.