APCMS 2023

Maret 24, 2024

Setelah lama terpendam karena kesibukan internship - relawan covid - tes cpns - cpns - pengangkatan PNS, akhirnya kehidupan penelitian saya kembali dapat bangkit di tahun 2023 ini. Output nya gak ngejreng-ngejreng banget seperti submit jurnal Q1 kok. Alhamdulillah tahun ini, salah satu abstrak saya dan rekan tembus untuk Poster Presentation di APCMS 2023 di Seoul. Alhamdulillah, hanya karena berkat rahmat Allah Azza Wajalla saja. (btw, ini adalah event pembuka dan tulisan pembuka dari Jalan Berdua kami di Seoul, hehehe).


Jadi saya sudah tau tentang APCMS congress ini cukup lama sih. APCMS ini adalah kongres tentang Cardio Metabolic Syndrome, agak melenceng sedikit sih dari kerjaan sehari-hari saya saat ini. APCMS sendiri adalah singkatan dari Asia Pacific Cardio Metabolic Syndrome dan tahun 2023 ini adalah penyelenggarakan kongres ke 6. Acaranya sendiri terdiri dari simposium, kompetisi presentasi oral dan presentasi poster serta young investigator award. Kongres ini juga memberikan travel grant berupa uang tunai maupun akomodasi (hotel). 


Nah di awal tahun ini, rekan saya di Unand dulu, ngajak colab buat bikin abstract dan apply APCMS 2023. Saya kemudian mengiyakan. Lalu kami mulai melakukan studi literature tentang perbandingan efektivitas SGLT2 vs Metformin dalam mencegah komplikasi penyakit jantung pada penderita diabetes mellitus. 


Akhirnya abstract pun jadi dan submit ke Panitia APCMS 2023.


Di Bulan April, kami dapat email bahwa abstract kami lolos buat presentasi poster dan mendapatkan travel grant berupa akomodasi. Kabar gembira, tapi kami tidak langsung mengiyakan untuk hadir kongres kesana atau mundur dan biar abstract kami majang sendirian tanpa pendamping disana. Saya sih yang pasti tanya suami dulu. Kami diskusi dan hitung-hitung cukup lama di bulan Ramadan kemaren itu. Pertimbangannya tentu gak cuma budget, tapi juga cuti saya dan suami, cost benefit kongresnya, dan banyak faktor lainnya. (cuti suami jadi pertimbangannya karena trip ke Seoul untuk conference ini harus dilanjutkan sebagai trip Jalan Berdua dong. Sayang tiket dan visa kalo buat conference 2 hari saja. Ya kan?)


Di kalkulasi awal, kami memutuskan untuk tidak berangkat. Kemudian kami coba otak-atik hitung-hitung lebih detail semua pertimbangannya (kami sampai bikin swot analysis :) ), akhir nya kami OK untuk berangkat dengan beberapa kondisi yang harus terpenuhi. Cerita perjalanan kami mulai dari ngurus visa, booking tiket pewasat, booking hotel, sampai nyusun itinerary akan kami tulis di posting an berikutnya. :)


Untuk jadi Poster Presentation participant, biaya congress yang harus dibayar adalah USD 100, namun akan dikembalikan 50% setelah conferences. Fasilitas yang didapat, selain congress kit dan meals, hanya penginapan. Tiket pesawat cari sendiri-sendiri. Ini jadi salah satu pertimbangan kami juga sih.


Pas dapat email peserta yang lolos presentasi abstrak, sebenarnya saya sudah tau ada beberapa orang juga dari Indonesia yang lolos. Saya juga sempat kepo-kepo dikit dan tau kalo ada dokter dari RSCM juga, tempat saya bekerja saat ini. Tapi karena belum kenal, saya tidak berani untuk nanya-nanya langsung ke dokter tersebut. Ada satu peserta yang saya kenal juga, yang merupakan teman seangkatan di kampus dulu. Saya udah kontak-kontak dia  juga sejak dapat email konfirmasi penerimaan sih. Namanya Ulin, yang kemudian ikut saya dan suami jalan-jalan di Seoul. (Cerita menyusul, hehee). Ulin ini sudah kontak beberapa dokter Indonesia yang ikut kongres ini.


Ternyata penerbangan yang saya tumpangi juga penerbangan yang ditumpangi oleh delegasi lainnya. Kamipun juga dikasih penginapan di hotel yang sama. Jadilah kami bareng-bareng ke Hotel.


Kami ketemuan di bandara. Kemudian memutuskan untuk naik subway ke Seoul dari Incheon. Kami memilih opsi termurah yaitu all stop train, bukan yang express karena harganya lumayan jauh juga. Untuk all stop train kami menghabiskan sekitar ₩ 400 untuk perjalanan dari bandara ke hostel tempat kami menginap di daerah Yeouido. Kalau menggunakan express train, kami bisa menghabiskan lebih kurang 1000, selisih harga yang lumayan bukan?

Skip ke hari kongres...




Hari pertama langsung kebagian jatah presentasi. Saya dapat jatah presentasi di siang  hari. Sudah lama sekali saya tidak presentasi di ajang seperti ini, jadi cukup deg-degan. Posternya sendiri sudah saya kirimkan dari 2 minggu sebelumnya ke panitia. Ngga ribet-ribet, pakai power point saja. 



Ini juga pertama kalinya saya presentasi dengan e-poster seperti ini, sebelumnya selalu pakai poster fisik yang kita print sendiri dari Indonesia. Panelisnya ada 2 orang dan dua-duanya dari korea. Alhamdulillah lancar walau ngomongnya masih terbata-bata. Setelah presentasi kami sempat ngobrol-ngobrol dengan sesama peserta kongres, sempat ngobrol juga dengan president APCMS dan berfoto bersama. 



Hari kedua saya fokus untuk mendengarkan lecture dan menyimak presentasi teman-teman dari Indonesia yang tidak kalah menarik. Terakhir saya lampirkan foto bersama teman-teman dari Indonesia. Jujur mereka keren-keren sekali. 








Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.