Wahana Internsip : Puskesmas Kecamatan Cilandak

Februari 12, 2020
Salah satu paket wahana internsip RSAL Cilandak Provinisi DKI Jakarta yang saya jalani diperiode ini adalah adalah Puskesmas Kecamatan Cilandak. Sebenarnya ini adalah wahana ke 3 dari 3 wahana di paket ini. Wahana ini kami jalani selama 4 bulan terakhir rangkaian internsip dokter Indonesia.

Puskesmas Kecamatan Cilandak terletak di Jl. Komplek BNI 46 No.57, Cilandak Barat, Cilandak, RT.4/RW.5, Cilandak Barat, RT.4/RW.5, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan. Secara letak lumayan strategis sih, letaknya tidak jauh dari stasiun MRT Fatmawati, stasiun MRT Cipete Raya, Cilandak Town Square, Rumah Sakit Setia Mitra dan RSUP Fatmawati. 


Sebagian besar kegiatan internsip disini adalah upaya kesehatan perseorangan (UKP) yang berdasarkan ketentuan internsip sebesar 80% dari kegiatan internsip dan sisanya adalah upaya kesehatan masyarakat (UKM). Untuk UKP kami dibagi untuk mengisi beberapa poli, diantaranya:

1. Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Ruang Bersalin (RB)
2. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
3. Poli Lansia
4. Poli TB/DOTS 
5. Poli Umum
6. Poli Penyakit Tidak Menular (PTM)
7. Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
8. Poli Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan jiwa
9. Poli Imunisasi


Terus kegiatan apa saja sih di masing-masing poli? Di poli KIA kami melakukan skrining ibu hamil dan menatalaksana keluhan pasien. Sebagain besar keluhan pasien adalah gejala ISPA dan dyspepsia. Namun kadang kami juga bisa menemukan kasus-kasus menarik. Bersebelahan dengan poli KIA, terdapat ruang bersalin, disinilah kami bisa memenuhi salah satu targetan internsip yaitu menolong persalinan minimal dua kali. Jangan takut tidak dapat tindakan disini karena hampir tiap hari ada ibu melahirkan dan diawal kami memulai internsip disini rata-rata sudah dapat menolong persalinan sejumlah target yang telah ditentukan.



Yah, di puskesmasnya ada IGD? Jaga malam dong? Inilah yang ada dibenak saya pertama kali saat mendengar kami juga ditempatkan di IGD. Tapi tenang saja, di puskesmas kita tidak diperkenankan jaga malam kok. Kita hanya akan kebagian jaga pagi atau sore. Itupun hanya 4 hari dalam seminggu dari senin hingga kamis karena jumatnya kami ditempatkan di poli lansia. Rata-rata pasiennya seperti pasien poli. Jarang sekali sampai dapat kasus yang benar-benar gawat darurat.



Sesuai namanya, poli TB/DOTS memang khusus untuk pasien TB. Untuk diagnosa di puskemas udah ada gene xpert dan rontgen. Canggih banget kaaan? Sehari-hari selama pelayanan kita juga disediakan masker N95. Pasiennya tidak terlalu ramai. Sayangnya kami disini hanya 2 hari dalam seminggu, 3 hari lagi di bagi ke poli imunisasi.



Poli umum merupakan poli yang paling ramai. Rata-rata pasien dalam sehari lebih dari 100 bahkan pernah menyentuh angka 190. Ngga enaknya? Capek. Enaknya? Rekan kerja asik dan ketemu banyak kasus yang waktu koas aja aku belum pernah ketemu. Jadi, sangat menambah wawasan dan skill. Disini pertama aku bisa eksisi tumor jinak, pertama kali ketemu kasus cutaneus larva migran, ketemu moluskum kontagiosum, dan masih banyak lagi. Disebelahnya ada poli PTM khusus untuk penyakit PTM tentunya seperti Diabetes Mellitus, Hipertensi, Hyperuricemia dan Hypercholesterolemia. Lab disini juga lengkap banget udah kayak rumah sakit aja. Jadi kontrol PTM bisa banget. 



Poli MTBS adalah poli yang paling aku hindari. Why? Periksa anak balita tantangannya memang beda guys, kadang belum disentuh aja udah nangis, mau diperiksa anaknya meronta, aku paling pusing nih kalau dapet pasien anak awal-awal isip. Belom lagi ngitung resep dan harus diperhatikan banget mana obat yang ngga boleh buat anak. Karena anak bukan dewasa kecil yaaa. Hehehe. Awal-awal satu pasien aku bisa lamaaaaa banget. Tapi diakhir Alhamdulillah udah lumayan terbiasa.



Terakhir, poli PKPR dan poli jiwa. Di PKPR pasiennya remaja, kadang pas skrining ketemu juga tuh kasus-kasus bullying. Enaknya disini ada psikolog. Jadi bisa langsung di konseling. Di poli jiwa rata-rata pasien kontrol dan ambil obat. Tapi pernah juga aku ketemu kasus baru. Parahnya udah lupa rangkaian wawancara psikiatri yang panjaaaang banget.



Secara keseluruhan isip disini enak. Staff puskesmas rata-rata asik dan baik semua. Ramah-ramah bangeeet malah. Lab juga lengkap, dulu bahkan ada rontgen tapi sejak 2020 udah ngga ada lagi. Pendamping isip baik, di depan puskesmas juga banyak jajanan enak jadi ngga bingung ngisi perut dimana. Hehehe. Kalau kekurangannya sih yaa itu, pasien banyaaaak banget. Rame terus walau hujan badai menghadang. Tapi disisi lain jadi banyak dapet kasus. Jadi bagus juga buat belajar.



Next, insyaAllah, aku akan review satu-satunya wahana yang belum aku review. Hehe. Soalnya ada ngga enaknya disana. Jadi pengen review pas udah selesai isip aja. Kalau perlu udah dapat STSI dan STR. Hehehe









Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.