Costa Rica, Negri Yang Hidup Dengan 100% Pembangkit Listrik Dari Energi Terbarukan

Oktober 08, 2020


Percayakah anda bahwa ada satu negara  yang mampu memenuhi kebutuhan  energi listrik mereka tanpa pembangkit listrik yang menggunakan sumber daya fosil (minyak, gas, dan batu bara)? dimana negara adikuasa seperti AS saja hanya mampu memenuhi 15% kebutuhan listrik mereka dari energi terbarukan, Costa Rica telah melakukannya.


ICE, Instituto Costarricense de Electricidad, PLN + Telkmo-nya Costa Rica melaporkan mereka berhasil menggunakan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan selama 75 hari berturut-turut di 2015 ini. "Kita tidak ingin hanya menjadi sejarah 75 hai berturut-turut, kita ingin 365 hari" kata Monica Araya, Direktur Eksekutif Nivela, sebuah institusi yang meneliti tentang perubahan iklim di Costa Rica yang dikutip dari laman time.com.


Costa Rica sendiri merupakan negara terkecil kedua di regional amerika tengah, hanya memiliki luas 51 ribu km persegi atau sepersembilan luas pulau sumatra. Negara ini juga berada di iklim tropis seperti Indonesia. Tapi tingkat ke-teraliri-listrik rumah tangga di Costa Rica mencapai 99.4 %.


Saat ini, Costa Rica menggantungkan energi listrik mereka pada Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Pembangkit Listrik Geothermal, melimpahnya sumber air yang dikarenakan musim hujan pada bulan bulan awal tahun ini menjadikan faktor penting mereka bisa menjalankan 100% pembangkit listrik energi terbarukan.


Sebenarnya klaim dari ICE tersebut tidak lah terlalu mengejutkan masyarakat energi dunia, Semenjak dekade 1990, Costa Rica telah menjadikan pembangkit lsitrik tenaga air menjadi tumpuan utama mereka, hampir 70 % dari total daya yang dihasilkan. Namun semenjak beberapa tahun lalu mereka mulai membangun proyek proyek pembangkit listrik geothermal dan pembangkit listrik tenaga angin. Disertai dengan keseriusan pemerintahnya untuk menjadikan Costa Rica menjadi negara  Carbon Neutral Country di 2021.


Tetapi dari rilis dari badan resmi di Costa Rica Tersebut juga mendapat pandangan "sinis" dari media dan pengamat energi  internasional. Seperti laman theguardian.com, mereka menuliskan bahwa curah hujan yang sangat tidak biasa di awal tahun ini yang melanda Costa Rica merupakan faktor utama keberhasilan ini, menumpukan tenaga air untuk menghasilkan energi listrik utama sangatlah riskan, apalagi beberapa bulan sebelumnya Costa Rica dilaporkan mengalami kekeringan terparah dalam sejarah mereka. Namun pemerintah Costa Rica pun telah melakukan diversifikasi sumber energi listrik.


Suara miring lainnya menyebutkan bahwa Costa Rica berhasil karena beban daya yang tidak terlalu besar di negara tersebut. Dari 5 juta penduduk Costa Rica, rata rata hidup dengan kondisi sederhana atau menengah kebawah, konsumsi listrik bagi mereka hanya lah untuk keperluan sehari hari. Costa Rica pun menyandarkan kehidupan ekonomi mereka pada agrobisnis dan pariwisata, tanpa industri manufaktur besar yang memerlukan daya listrik yang besar. sehingga keberhasilan Costa Rica dianggap tidak bisa dibandingkan dengan keadaan negara berkembang lainnya.


Namun apa pun itu, niat dari pemerintah dan rekor baru yang diciptakan pemerintah Costa Rica ini harusnya menjadi pelecut bagi negara dunia ketiga lainnya untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan sebagai tumpuan mereka. Bagaimana dengan Indonesia? Mengalihkan dari penggunaan batu bara menjadi gas alam saja kita masih susah payah, namun pemanfaatan energi baru terbarukan harus tetap berlari kencang.


Sumber  Gambar: https://www.viraleng.com/costa-rica-100-percent-renewable-energy/

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.