Wealth Wisdom 2022 by Permata Bank

Desember 09, 2022

Tanggal 29-30 November lalu, saya dan suami berkesempatan untuk mengikuti acara tahunan Bank Permata, Wealth Wisdom. Berawal dari ajakan Pak Suami, yang sudah berkali-kali memotivasi saya untuk sedikit belajar tentang keuangan, saya membulatkan niat untuk mengikuti acara tersebut dengan serius meskipun malam harinya harus jaga malam.




Wealth Wisdom Permata Bank tahun 2022 ini berlangsung di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, bertema Mindfully Recover, menghadirkan pembicara-pembicara yang menurut saya wow banget diantaranya; Menteri Keuangan, ibu Sri Mulyani; Menteri Kesehatan, bapak Budi Gunadi Sadikin; Menko Maritim dan Investasi, bapak Luhut Binsar Panjaitan; Fitri Tropika; Kiky Saputri; Ligwina Hananto dan banyak lagi. Acara ini terdiri dari beberapa kelas dan workshop yang berlangsung paralel. Kelasnya sendiri punya tiga tema yaitu vision stage,prosper stage dan sustainable stage. Kelas yang agak serius di vision stage dan yang agak ringan-ringan santai di sustainable stage. 



Hari pertama sedikit membuat saya galau. Saya ragu untuk mengikuti vision stage atau sustainable stage. Di satu sisi, saya sangat ingin mendengarkan paparan ibu menkeu, tapi disisi lain sepertinya isinya kurang applicable untuk saya. Berhubung kelas bu menkeu juga ternyata penuh sekali karena antusiasme warga, akhirnya saya pun melipir ke kelas sustainable stage. 



Di kelas sustainable stage pada sesi pagi itu, pembicara yang hadir ada Fitri Tropica, Samuel Ray, dan Andy Chandra. Di sesi ini, catatan menarik menurut saya adalah bagaimana memilih instrumen investasi bagi pemula. Di sesi ini dijelaskan positif dan negatif berbagai instrumen investasi seperti emas, properti, deposito, reksadana pasar uang, reksadana saham, saham dan juga trading. Dari keseluruhan paparan, menurut saya yang paling cocok untuk pemula seperti saya yang ilmunya belum banyak dan nggak punya waktu untuk cek dan ricek terus, reksa dana pasar uanglah yang paling tepat. 



Di sesi siang, saya memilih masuk ke kelas Vision Stage yang ada Pimpinan tertinggi saya, Menteri Kesehatan, hehehe. Di agenda sebenarnya beliau berbicara tentang Pandemic Fund yang jadi salah satu hasil G20. Tapi karena beliau tau, informasi tersebut kurang relate bagi pendengar, beliau lebih banyak cerita tentang gambaran kondisi kesehatan global tahun depan serta tips investasi di Industri kesehatan. Menurut beliau, saham-saham perusahaan kesehatan adalah salah satu portofolio yang menjanjikan pada beberapa tahun mendatang.



Kemudian di Sesi sore, saya mengikuti kelas Yoga dengan instruktur Anjasmara yang jadi idola mbak-mbak remaja tahun 90an. Pas juga, kelas ini diisi oleh Ibu-ibu muda yang remaja di dekade itu. Alhasil, dikelas workshop yoga ini, Ibu-ibu muda ini aktif banget untuk bertanya. Seru dan lucu sih. Ruangannya juga enak untuk workshop yoga tipis-tipis setelah seharian duduk manis mendengarkan materi. Kelasnya selesai sebelum kelas Pak LBP mulai pukul 17.30. Pak Suami ternyata sudah sampai juga di kelas ini sehabis ngantor. Pak LBP lebih banyak memberi informasi dan meyakinkan para pendengar bahwa meski tahun 2023, dunia diprediksi akan resesi dan pertumbuhan ekonomi akan melambat, dengan segala data dan chart dan asumsi, kata pak LBP, Indonesia akan baik-baik saja. Kami sih percaya-percaya aja ya. hehehe.



Di sesi malam, hanya ada satu kelas, yaitu tentang DNA test dari Thailand. Karena kurang menarik, kami meninggalkan kelas setelah 15 menit dimulai.



Di hari kedua, saya datang lagi dengan semangat yang tidak kendor meski badan sudah mulai linu. Pasalnya, setelah dari acara kemarin, saya lanjut jaga malam di RS tercinta. Tapi alhamdulillah masih bisa tidur lah. Di sesi pagi, saya memilih mengikuti kelas Vision Stage dengan bintang tamu Komedian Wanita tersohor Indonesia saat ini, Kiki Saputri. Juga ada Financial Planner, Aliyah Natasya. Di sesi ini, saya belajar banyak banget dari pengalaman Kiki mengelola dana dan ditipu oleh orang kepercayaan. Sedih dan lucu banget ceritanya. Mbak Aliyah-nya juga memberikan tips mengelola aset dana yang kita miliki.



Di sesi siangnya, saya join di kelas Prosper Stage dengan pembicara Adrian Maulana, artis jaman 90an juga yang sekarang sudah menjadi Vice President di perusahaan pengelola aset ternama, Schroeder. Selain itu juga ada Andrea Dian (artis / influencer healthy lifestyle) dan dokter spesialis Jantung, dr. Stefanus Andy. Di Kelas ini lebih menceritakan tentang pentingnya kesehatan jantung dan tips-tips menjaga kesehatan dari 3 sudut pandang termasuk sudut pandang pengelola aset. Intinya sih sama juga, pendapatan kita juga tetap harus menganggarkan untuk keadaan darurat.



Di sesi sore, saya masih di kelas Prosper Stage dengan tema investing and pleasure. Pembicaranya ada Ligwina Hananto, Mbak Andien penyanyi, dan Direktur Airasia Indonesia. Kalo kata Teh Wina, anggaran jalan-jalan itu sudah harus mulai ditabung jauh-jauh hari sebelum hari jalan-jalannya. Kita juga harus bikin detail rencana anggarannya se detail mungkin dan ditambah dengan anggaran pengeluaran tidak terduga. Pas jalan-jalannya, boleh flexibel namun tetap ingat plafon anggaran jalan-jalan kita. Dan  yang terpenting, kalo jalan-jalan itu jangan ngutang. Kalo ada utang, bayar hutang dulu baru nabung buat jalan-jalan. Gak enak juga kan kalo jalan-jalan kalo pake duit ngutang. Apalagi ngutang ke teman. Nauzubillah.



Secara umum Wealth Wisdom 2022 Bank Permata ini sangat keren dan bermanfaat. Kalo gak salah, semua nasabah Bank Permata itu pasti diundang ke Wealth Wisdom setiap tahunnya. Tapi Pak Suami, diundang langsung sama AR nya dan didaftarkan. Kalo saya malah tidak dihubungi AR sama sekali. Akhirnya saya didaftarkan sama AR Pak Suami. Terima kasih Pak Dinar, dari Permata Bank Bandung.



Selain ilmu, ada banyak juga yang bisa kita dapat di Wealth Wisdom 2022 ini. Ada booth pembukaan kartu kredit, booth mitra pengelola investasi, ada juga booth Samsung yang kasih diskon. Trus ada juga booth Kopi Tuli yang ngasih Es Kopi Susu secara gratis. Yang diluar ekspektasi saya sih, ternyata gak ada snack dari hotelnya, gaes. Tapi ada air putih dingin free flow. Kalo Pak Suami sih lebih suka free flow air putih dingin daripada snack bergula, jadi cocok buat Pak Suami. Sebenarnya ada buffet makan siang dan makan malam untuk Nasabah Permata Priority.



Semoga tahun depan, materi yang akan disampaikan di Wealth Wisdom Bank Permata jauh lebih menarik dan menambah ilmu pengelolaan keuangan. 







Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.