Nulis Artikel Untuk Buletin Infogatrik

Sebagai bloger pemalas, bisa menulis di majalah atau media besar adalah salah satu impian kecil saya. Bukan karena ingin jadi terkenal, tapi lebih ke rasa penasaran—“bisa nggak sih tulisan saya dimuat di media yang serius?” Maka ketika ada kesempatan terbuka, ya kenapa nggak dicoba?

Saya sudah beberapa kali kirim tulisan ke media-media besar, baik itu dalam bentuk opini (op-ed) maupun artikel populer. Hasilnya? Mayoritas diabaikan begitu saja, tanpa kabar. Bisa dimaklumi, sih—kualitas tulisan saya memang belum selevel penulis-penulis hebat lainnya, baik dari segi isi maupun tata bahasa.

Untungnya, di kantor kami, beberapa unit menerbitkan media internal yang berisi informasi seputar bidang kerja mereka. Salah satunya adalah Buletin Infogatrik yang diterbitkan oleh Ditjen Ketenagalistrikan. Isinya cukup beragam, mulai dari kegiatan, kebijakan, hingga opini ringan seputar kelistrikan. Nah, mereka punya satu rubrik bernama Wawasan yang terbuka untuk pegawai atau siapa saja yang berkecimpung di dunia kelistrikan untuk mengirim artikel populer.

Alhamdulillah, di awal tahun lalu saya berkesempatan ikut training ke Jepang dengan beasiswa dari JICA. Temanya tentu seputar energi terbarukan—topik yang sangat nyambung dengan dunia kelistrikan. Sepulangnya dari sana, saya coba menuangkan sedikit cerita dan insight-nya ke dalam bentuk tulisan. Dengan sedikit paksaan (dan deadline dari redaksi), akhirnya tulisannya selesai juga dan saya kirim.

Sama seperti biasanya, setelah kirim tulisan, langkah berikutnya adalah… lupakan.

Eh, ternyata di awal April kemarin saya dapat email dari redaksi Buletin Infogatrik. Ternyata tulisan saya tayang di edisi Januari–Maret 2025! Nggak cuma itu, mereka juga kirim souvenir sebagai ucapan terima kasih. Isinya ada gelas, payung, dan TWS. Alhamdulillah, lumayan banget buat orang yang jarang menang giveaway 😄. Terima kasih untuk seluruh tim redaksi Buletin Infogatrik atas kesempatan dan apresiasinya. Semoga tulisannya berguna dan menarik untuk para pembaca.