Training Energi Terbarukan di Tiongkok via KTLN
Melanjutkan postingan sebelumnya — alasan utama saya pergi ke Tiongkok adalah untuk mengikuti Seminar on New Energy for ASEAN Countries yang diselenggarakan di Beijing oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Republik Rakyat Tiongkok.
Salah satu sesi yang paling membuka wawasan disampaikan oleh Daniel Lim, Senior Engineer dari International Copper Association. Beliau membagikan gambaran singkat namun sangat menarik tentang bagaimana Tiongkok merestrukturisasi sektor ketenagalistrikan mereka — dimulai dari pembubaran State Power Corporation pada tahun 2002, dan dilanjutkan dengan pembentukan 11 entitas baru (termasuk perusahaan pembangkitan, operator jaringan, dan perusahaan pendukung lainnya). Reformasi ini memperkenalkan pemisahan peran yang lebih jelas, persaingan pasar, dan mekanisme harga baru.
Hasilnya terlihat nyata: pada tahun 2023, total kapasitas terpasang listrik di Tiongkok mencapai 2,92 terawatt, dengan 53% berasal dari energi terbarukan. Hanya dalam tahun 2024 saja, Tiongkok menambahkan 373 GW kapasitas pembangkit energi terbarukan baru — meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kami juga berkesempatan mengunjungi China Wind Energy Association dan berbagai organisasi penting lainnya dalam rantai pasok energi terbarukan. Terlihat jelas bahwa Tiongkok tidak hanya memperbesar kapasitas energi terbarukan — mereka sedang membangun ekosistem yang utuh di sekelilingnya.
Saya juga bersyukur bisa terhubung dengan teman-teman dan kolega baru dari berbagai negara ASEAN. Selalu menyenangkan dan menginspirasi bisa berbagi ide, pengalaman, dan tujuan bersama — seperti halnya bersama Pak Ts. Mohamad Rizal Abdul Rejab.
Sungguh pengalaman yang penuh pembelajaran dan refleksi. Banyak hal yang bisa dibawa pulang sebagai pelajaran untuk bagaimana kita bisa melangkah dalam transisi energi di kawasan kita sendiri — perlahan, tapi dengan arah yang jelas.
Btw, saya daftar training ini lewat website katalog diklat luar negeri dari KTLN yang baru, ktln-scholar.setneg.go.id. Di web baru ini, kita harus bikin akun dulu baru bisa apply training luar negeri yang tersedia. Prosesnya gampang-gampang-susah sih. Tapi Worth it to try.
Tidak ada komentar: